Home » , » Resensi Film: Kata Hati

Resensi Film: Kata Hati


KATA HATI
“Sebutlah itu CINTA”


Durasi : 92 Menit
Genre : Drama
Produser : Gope T. Samtani, Subagio S.
Sutradara : Iqbal Rais
Penulis naskah : Haqi Achmad
Perusahaan film : PT Rapi Film
Negara & Tanggal Rilis : Indonesia, 14 Februari 2017

Sinopsis :
Dikisahkan Randi (Boy Williams), seorang fotografer yang ditinggal mantannya, Dera (Kimberly Rider) yang meninggalkannya demi karir menjadi seorang foto model. Sejak saat itu hidup Randi menjadi pahit. Hidupnya selalu diisi ingatan-ingatan akan mantannya, ia juga masih sering datang ke kedai kopi langganan mereka dulu.
Fila (Joanna Alexandra), seorang gadis yang terlalu berharap pada sahabat yang disayanginya, Adrian. Sepuluh tahun menyimpan perasaannya hingga akhirnya Adrian berpacaran dengan orang lain. Hati Fila pun runtuh sudah. 
Kegemaran Fila mendatangi kedai kopi yang sama dengan Randi, akhirnya mempertemukan mereka. Selanjutnya, mereka makin dekat karena hobi fotografi yang digeluti keduanya. Kedai kopi dan fotografi itu akhirnya menyatukan mereka. Tanpa sadar, kedekatan mereka menyembuhkan luka hati masing-masing. Saat semuanya berjalan begitu indah, sosok Dera hadir lagi di kehidupan Randi. Seketika semua harapan-harapan Fila makin jauh dari kenyataan. Randi akhirnya harus menentukan pilihan, Dera atau Fila. Disinilah “Kata Hati” Randi bicara…

Pemain:
Pemeran Utama
·         Boy Hamzah                   Sebagai  Randi
·         Joanna Alexandra            Sebagai  Fila
Pemeran Pembantu
·         Kimberly Ryder               Sebagai  Dera
·         Arnhezky Arczhanka       Sebagai  Adrian
Pemain
·         Andi Peppo         
·         Dina Anjani          
·         Joe P. Project     
·         Maxime Bouttier

Hal Menarik:
·         Film ini diadaptasi dari novel penulis muda Bernard Batubara dengan judul yang sama
·      Film ini adalah film kedua dari novel Bernard Batubara yang diproduksi oleh Rapi Film dengan kru yang hampir semuanya sama, setelah film sebelumnya, Radio Galau FM.
·        Penulis novelnya sendiri, Bernard Batubara hadir di film ini sebagai cameo.

Komentar Findie:
·         Walau film ini diangkat dari novel, namun banyak yang dimodifikasi dalam naskahnya, seperti alur dan penambahan maupun pengurangan karakter. Mungkin untuk menyesuaikan dengan kondisi pengambilan gambar. Mungkin bagi penonton yang sudah membaca novelnya akan sedikit kecewa dengan filmnya, namun hal ini diakali dengan baik melalui pengambilan-pengambilan gambar yang tepat dengan menghadirkan nuansa Jogjakarta yang tidak pernah gagal menghipnotis penonton dengan keindahannya.

0 comments:

Post a Comment